Mengapa Penegak Hukum Tak Pernah Panggil Bupati dan Kroninya Soal Dugaan Monopoli Proyek?

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 9 April 2022 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur – Jurnalis Investigasi News — Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mempertanyakan sikap penegak hukum di Aceh Timur, yang diduga tak pernah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Timur dan orang – orang dekatnya serta semua pihak yang diduga terlibat, terkait dugaan praktek monopoli proyek yang diduga telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir berlangsungnya kekuasaan di daerah tersebut .

Hal itu dilontarkan aktivis cadas itu, mengingat penegak hukum terkesan tutup mata dan lalai terkait dugaan praktek – praktek kotor itu, dan terkesan sangat mesra dan memanjakan berbagai kalangan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur selama ini.

” Kami sepertinya tidak pernah lihat penegak hukum memanggil bupati dan kroni – kroninya untuk dimintai penjelasan terkait berbagai dugaan, terutama praktek – praktek monopoli proyek dan hal lainnya yang terjadi di dalamnya, malah terkesan mereka sangat dimanjakan,” kata Ronny, Sabtu 9 April 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga menilai, penegakkan hukum di Aceh Timur, terkesan diskriminatif dan hanya menyasar kalangan bawah saja dalam hal penegakkan hukum, dan abai pada hal – hal yang diduga sangat merugikan negara tersebut.

” Terkesan hukum tumpul bagi kalangan atas di Aceh Timur ini, mereka yang harusnya dipanggil dan diperiksa, malah tampak mesra dengan penegak hukum,” ketus pengritik cadas yang dikenal sangat concern pada isu – isu sosial seperti Kemiskinan, Pengangguran, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia itu.

Baca Juga :  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Secara Simbolik Menyerahkan 112 hewan Kurban

Ronny mengungkapkan, telah menjadi rahasia umum, bila berbagai proyek di Aceh Timur diduga dikuasai oleh kelompok yang merupakan kroni atau orang – orang dekat bupati, bahkan tidak sedikit awak media memberitakan berbagai proyek yang diduga dikerjakan asal – asalan, mangkrak, bahkan diduga sarat KKN dan merugikan negara. Namun anehnya, pihak – pihak tersebut terkesan tidak tersentuh hukum, dan semua itu luput dari pandangan para penegak hukum di Aceh Timur.

” Sudah menjadi rahasia umum itu, hampir dilahap buat mereka semua proyek, terutama yang besar – besar, bahkan diduga itu berbagai bantuan untuk kelompok masyarakat pun dikuasai, setidaknya kalangan kontraktor lain tahu betul fenomena jtu, kalangan media pun ada yang memberitakan soal berbagai kondisi proyek dan dugaan KKN dibaliknya, tapi kami tidak lihat satu pun dipanggil penegak hukum dan dipublis hingga saat ini,” ungkap putera Idi Rayeuk itu.

Dia berharap para penegak hukum di Aceh Timur tidak berlaku diskriminatif dan tutup mata terkait berbagai persoalan hukum yang diduga melibatkan berbagai kalangan atas di Aceh Timur.

” Kita berharap tidak ada lagi tontonan diskriminasi dan ketidakadilan di sini, karena itu melanggar Hak Asasi Manusia, kami mau lihat mereka satu persatu dipanggil dan diperiksa, meskipun nantinya hukum dan pengadilan lah yang membuktikan salah atau tidaknya mereka itu,” sebut Ketua Setwil. Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu.

Baca Juga :  Tim Satgas Ops Bina Waspada Rinjani Bersosialisasi Ke Warga

Ronny mendesak para pimpinan penegak hukum di Aceh Timur, membuktikan integritas dan kesetiaannya pada negara, melalui penegakkan hukum yang berani, dan tidak pandang bulu, apalagi pada hal yang sangat merugikan negara dan bangsa, serta mengganggu misi pemerintahan bersih dan maju .

” Kami mendesak pak Kapolres, pak Kajari dan pihak lainnya, untuk lebih garang lagi menggunakan pedang hukum bagi kalangan atas di Aceh Timur, terutama pada hal yang sangat merugikan negara dan kehidupan masyarakat, mumpung bapak masih baru, maka tegas dan buktikanlah, insha allah suatu saat nanti kami akan gelar aksi untuk mempertanyakan ini semua,” ujar Ronny.

Ronny mencurigai banyak pihak yang terlibat dugaan praktek kongkalikong monopoli proyek di pemerintahan, dan pihaknya mendesak penegak hukum mempertajam pengawasannya dan meningkatkan integritas dan citra penegakkan hukum di daerah penghasil migas tersebut.

” Kita mencurigai, banyak hal tak terungkap, karena sudah menjadi rahasia umum, diduga banyak kalangan terlibat dugaan monopoli proyek di Aceh Timur, dan itu tugas serta kewajiban penegak hukum untuk membuktikannya, bukan malah terkesan mesra dan memanjakan mereka,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

Red (Zainal).

Berita Terkait

Satpol PP DKI Jakarta Tak Tegas, Reklame Ilegal Lolos Penindakan
Warga Keluhkan Pembangunan Indrit Tutup Saluran Air di Jalan Kayu Besar, Jakarta Barat
Molornya Pengerukan Lumpur Kali Semongol, Satgas SDA Kendaraan Alat Berat Rusak
Red Lite dan Maraknya Prostitusi Terselubung: Pengawasan Pemprov DKI Jakarta Dipertanyakan
Pengerukan Kali Semongol “Molor” Backo Berminggu Minggu Cuma Parkir
Perkara Sumpah Palsu Ike Farida: Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman 5 Bulan Penjara
Reklame Ilegal di Cengkareng Belum Dibongkar, Ada Apa dengan Satpol PP DKI Jakarta
Polda Riau Sukses Amankan Pilkada Serentak 2024, Dirkrimsus Apresiasi Kinerja Jajaran
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:56 WIB

Satpol PP DKI Jakarta Tak Tegas, Reklame Ilegal Lolos Penindakan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:19 WIB

Warga Keluhkan Pembangunan Indrit Tutup Saluran Air di Jalan Kayu Besar, Jakarta Barat

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:30 WIB

Molornya Pengerukan Lumpur Kali Semongol, Satgas SDA Kendaraan Alat Berat Rusak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:05 WIB

Red Lite dan Maraknya Prostitusi Terselubung: Pengawasan Pemprov DKI Jakarta Dipertanyakan

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:40 WIB

Pengerukan Kali Semongol “Molor” Backo Berminggu Minggu Cuma Parkir

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:02 WIB

Reklame Ilegal di Cengkareng Belum Dibongkar, Ada Apa dengan Satpol PP DKI Jakarta

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:54 WIB

Polda Riau Sukses Amankan Pilkada Serentak 2024, Dirkrimsus Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 2 Desember 2024 - 22:26 WIB

Warga Bekas Kolong Tol Angke, Alhamdulillah Kami Dapat Tempat Layak, Terimakasih Bapak Walikota

Berita Terbaru