Jakarta – Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Tim Matanews bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, didampingi Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, melakukan kunjungan khusus ke Rutan Kelas I Cipinang, pada Senin, (28/10/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Tonny Nainggolan mengungkapkan bahwa Rutan Cipinang kini menjadi barometer bagi seluruh rutan di Indonesia dalam aspek fasilitas dan pelayanan bagi warga binaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tonny menjelaskan bahwa fasilitas yang tersedia di Rutan Cipinang telah memadai dan mampu mengakomodasi kebutuhan 3.000 warga binaan yang menghuni di Rutan kelas I Cipinang saat ini. Beberapa fasilitas yang diutamakan lanjut Tonny adalah pelayanan kesehatan dan dapur rutan yang terus dijaga standarnya demi kenyamanan dan kesehatan para penghuni rutan.
Selain itu, Tonny mengapresiasi upaya yang dilakukan Rutan Cipinang dalam menyediakan fasilitas komunikasi bagi warga binaan. Fasilitas ini memungkinkan mereka berkomunikasi dengan keluarga secara aman dan nyaman selama jam kerja.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap warga binaan dapat menjaga hubungan baik dengan keluarga tanpa adanya tekanan atau batasan,” ucap Tonny.
Namun, ia juga menyayangkan adanya segelintir oknum warga binaan yang masih mencoba melanggar aturan dengan menyalahgunakan fasilitas yang ada untuk kepentingan pribadi. Beberapa warga binaan dilaporkan memanfaatkan alat komunikasi secara sembunyi tanpa sepengetahuan petugas Rutan untuk melakukan tindakan di luar SOP Rutan, seperti menipu keluarga guna mendapatkan uang tambahan.
“Ada yang meminta uang dari keluarga dengan dalih untuk membeli makan, padahal negara telah memberikan makan 3 kali sehari. Ya itulah sifat manusia. Sebab apa yang mereka inginkan semua itu bertabrakan dengan aturan Rutan dan negara,” timpal Tonny.
Berkaca dari kejadian tersebut pihak Rutan akan terus berupaya melakukan pengawasan ketat dan memberikan edukasi bagi warga binaan, agar menggunakan fasilitas sesuai aturan.
Meski demikian, Tonny juga mengakui adanya keterbatasan dalam jumlah personel pengawasan di Rutan Cipinang. Saat ini, di bawah kepemimpinan Kepala Rutan Irwanto, hanya tersedia sekitar 300 petugas untuk menjaga dan melayani lebih dari 3.000 warga binaan.
“Dengan rasio ini, pihak Rutan Cipinang terus menghadapi tantangan dalam memberikan pengawasan yang optimal bagi seluruh warga binaan.” ungkapnya.
Kepala Rutan Irwanto menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjaga standar pelayanan yang ada di Rutan Cipinang dan memastikan seluruh fasilitas yang disediakan digunakan dengan tepat.
“Momen kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari refleksi untuk meningkatkan layanan di Rutan Cipinang sebagai salah satu rutan percontohan di Indonesia.” kata Irwanto.
Pantauan tim Matanews dilokasi, bahwa Rutan yang dinahkodai oleh Irwanto tersebut telah memenuhi standar pelayanan dan SOP yang terdapat di Rutan Kelas I Cipinang saat ini.
“Fasilitas yang ada di Rutan Kelas I Cipinang Mulai dari pintu masuk dengan penjagaan yang ketat, Lalu memiliki Dapur Umum Rutan yang sangat steril dan Klinik Kesehatan yang memperoleh Standar Sertifikasi dari Kementerian Kesehatan, akan menjaga Rutan Kelas I Cipinang menjadi Barometer Nasional.” terang pimpinan Umum Matanews, Weliari. (Gms)