Jakarta- Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi mengatakan delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang diterima semuanya diperiksa.
Pemeriksaan kedelapan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza tersebut akan dilakukan lewat gigi hingga pakaian yang digunakan korban terakhir kali.
“Delapan kantong jenazah yang diterima itu semuanya diperiksa, pemeriksaan itu dari giginya, bisa dianalisa dari usianya dan lain sebagainya sampai dengan sampel DNA-nya,” kata Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Minggu (19/1/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun ada kendala dalam proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, yaitu sidik jari yang sudah tidak bisa terbaca.
“Sejauh ini jenazah yang ditemukan sidik jarinya sudah tidak bisa (dibaca),” ucap Ahmad Fauzi.
Untuk identifikasi korban dilakukan juga melalui tes DNA dari keluarga.
“Saat ini dilakukan proses pendalaman data antemortem, kami kejar adalah DNA yang sangat diandalkan,” ujar Ahmad Fauzi.
Ahmad Fauzi menerangkan, untuk pemeriksaan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan RS Polri Kramat Jati akan dilakukan satu hingga dua minggu.
“Tentu saja tergantung dari sampel DNA yang diambil,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, sudah melakukan pengambilan sampel ke 13 keluarga korban kebakaran Glodok Plaza Taman Sari Jakarta Barat, (WRTK)