Pasaman, Jurnalis Investigasi News – Gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo yang mengguncang Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat pada hari Jumat pagi 25/02/2022 telah memakan korban jiwa dan melukai warga.
Sebanyak 410 bangunan di Kabupaten Pasaman Barat rusak dan beberapa di antaranya roboh.
Jumlah korban jiwa terus bertambah. Hingga pukul 16.30 WIB, total jumlah korban meninggal mencapai tujuh orang. Rinciannya, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Pasaman Barat dan empat orang di Kabupaten Pasaman.
Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BNPB mengungkapkan tim reaksi cepat BNPB sudah dikerahkan ke lokasi dan warga diminta waspada karena masih ada potensi gempa susulan.
Kepala BMKG Dwikorina Karnawati, mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 terjadi pada pukul 08.39 WIB tepatnya di darat pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km. Gempa 6,2 ini disertai sedikitnya 15 gempa susulan.
Dwikorita mengimbau kepada penduduk untuk tetap waspada karena akan masih ada gempa susulan selama 1-2 hari ke depan walau bermagnitudo rendah. “kepada warga yang rumahnya sudah rusak agar segera menjauh, begitu pula dengan warga yang tinggal di tebing karena gempa susulan bisa berpotensi longsor.
Gempa juga berdampak pada pengungsian warga. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.
Red (Fikri)