Pringsewu, Jurnalis Investigasi News – Pasalnya di masa itu, tahun 2020-2021 pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi di tiadakan di seluruh Indonesia dan khususnya propinsi Lampung, apalagi kegiatan ekstrakulikuler.
Perlu di ketahui dana BOS, SMA N 1 Ambarawa tahun 2020-2021 untuk beberapa kegiatan yang di sinyalir ada dugaan di mark-up dan anggaran cukup pantastis diduga adanya kerugian negara seperti di antaranya.
1.a. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 151.442.000.(Tahap 1)
1.b. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 5.430.000.(Tahap 2)
1.c. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 35.638.000.(Tahap 3).
Selain itu juga ada pengeluaran anggaran
2.a. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 65.256.000. (Tahap 1)
2.b. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 68.836.000. (Tahap 2)
2.c. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 156.563.500. (Tahap 3)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
3.a. langganan daya dan jasa
Rp. 17.570.000(Tahap 1)
3.b. langganan daya dan jasa
Rp. 34.926.000.(Tahap 2)
3.c. langganan daya dan jasa
Rp. 14.000.000.(Tahap 3)
4.a. penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 53.000.000.(Tahap 1)
4.b. penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 42.360.000.(Tahap 2)
4.c. penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 11.880.000.(Tahap 3)
5.a. pembayaran honor
Rp. 37.930.000.(Tahap 1)
5.b. pembayaran honor
Rp. 70.760.000.(Tahap 2)
5.c. pembayaran honor
Rp. 66.600.000.(Tahap 3)
6.a. pengembangan perpustakaan
Rp. 252.300.000.(Tahap 2)
Begitu juga yang terjadi di SMA N 1 Ambarawa kabupaten Pringsewu di tahun 2020-2021 tidak ada pembelajaran tatap muka sesuai anjuran dari tim gugus tugas covid-19, seperti di katakan oleh humas SMA N 1 Ambarawa Nelly Yustinawati saat di kofirmasi media di kantor nya Jum’at 25/2/2022
“Untuk di tahun 2020-2021, pembelajaran tatap muka (PTM) di tiadakan, sesuai anjuran tim gugus tugas covid-19, kalau kegiatan eskul hanya lewat darring”, jelasnya Nelly.
Di singgung terkait berapa anggaran kegiatan ekstrakulikuler di SMA N 1 Ambarawa tahun 2020-2021 di masa pandemi, Nelly mengaku sudah merealisasikan sesuai juknis dirinya tidak bisa menyebutkan anggaran karena ada (tim), saat ditanya terkait untuk kegiatan (ekskul) akunya, memang kegiatannya tidak di perbolehkan sifatnya pelatihan, sesuai anjuran gugus tugas, tetapi di alihkan melalui kegiatan (ekskul) daring, anggaran nya menyesuaikan kebutuhan, sesuai dengan juknisnya, tepisnya.
“Untuk kegiatan ekskul di tahun 2020-2021 memang tidak di perbolehkan, sifatnya pelatihan, kalau kegiatan ekskul melalui daring, kami menyesuaikan dari dana BOS, sesuai dengan juknis “ungkap Nelly.
Lebih lanjut Nelly mengaku kalau kegiatan tahun 2020-2021, kami sudah melaksanakan sesuai juknis, sudah di periksa oleh infektorat, tidak mungkin kami belanjakan tidak sesuai juknis, kalau kegiatan ekskul, melalui daring seperti lomba senam tingkat nasional, lomba bahasa Inggris, semua di danai dana bos, elaknya.
Di lain pihak di jelaskan siswi kelas 11 dan 12 SMA N 1 yang identitasnya minta di rahasiakan, mengaku di T.A 2020-2021, tidak ada kegiatan ekskul, semua pembelajaran melalui daring tidak ada tatap muka, kalau ada anggaran (eskul) ratus jutaan, itu namanya pemborosan”, ungkapnya.
Red(tim/Fikri)