JAKARTA | JURNALISINVESTIGASINEWS. COM – Dalam rangka melestarikan budaya betawi, ikatan menceng bersatu (IMB) mengadakan kesenian budaya Betawi dan santunan anak yatim.
Kesenian ini diadakan dengan sangat meriah, dihadiri oleh Suratman S.Kom lurah tegal alur, Drs. Ahmad Syaropi Kasudin pariwisata dan kebudayaan Jakarta barat, Ipda Saepudin kapospol Tegal Alur, para tokoh masyarakat dan tak ketinggalan dihadiri pula oleh para Seniman budaya Betawi.
Pagelaran Palang Pintu merupakan sebuah adat Betawi yang menampilkan jawara betawi.
Agus ketua IMB (Ikatan Menceng Bersatu) mengatakan,” saya mengadakan acara ini demi melestarikan budaya Betawi yang mulai terkikis dengan kemajuan teknologi, budaya kita adalah warisan nenek moyang yang harus tetap di lestarikan keberadaannya, seperti palang pintu, ondel ondel, tarian selamat datang, Gambang Kromong dan hadroh. Semoga dengan adanya acara ini masyarakat sekitar mengenal budaya Betawi lebih dekat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Palang pintu merupakan tradisi adat yang ada di dalam pernikahan orang betawi. Ciri khas dari palang pintu itu adalah adanya adu silat yang dimainkan oleh jawara dari rombongan pengantin laki-laki dan rombongan pengantin perempuan. Seperti aslinya, palang pintu yang diselenggarakan dalam pagelaran ini juga terdiri dari pengantin laki-laki, rombongan pengantin laki-laki yang membawa alat-alat qosidahan untuk bernyanyi, pengantin perempuan beserta rombongannya, serta jawara yang akan beradu pantun dan silat.
palang pintu yang diadakan di pintu kasuk aula komplek kebersihan RW 04 tegal alur ini dibuka dengan adat betawi Palang Pintu untuk bentuk simulasi yang dilakukan oleh sanggar Macan Betawi dan panca lima.
Pagelaran ini berlangsung dengan lancar dan antusias warga. Selain disaksiksan oleh lurah tegal alur dan kasie kebudayaan jakarta barat, pagelaran seni budaya betawi juga berhasil menarik perhatian warga sekitar yang berlalu-lalang di aula komplek kebersihan tegal alur sehingga menambah keramaian rangkaian acara pagelaran seni budaya betawi tahun ini. Diharapkan pagelaran seni budaya betawi dan palang pintu ini akan terus ada sehingga dapat menjadi aksi nyata dalam melestarikan budaya betawi di Jakarta sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada budaya betawi di kalangan masyarakat Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budayanya.
Drs Ahmad Sahropi Kasudin Kebudayaan, Jakarta barat mengatakan, ini adalah pentas seni yang perlu di apresiasi untuk mereka selama ini mereka sudah berlatih panjang tetapi karena pandemi mereka tidak bsa tampil.
“Kami selaku dari Sudin Kebudayaan memberikan dukungan moril kemudian kami berikan fasilitas tempat dan lain-lain, artinya sudin kebudayaan memberikan dukungan all out selama itu masih ada”,Ujar nya
Lanjut Ahmad syaropi, pada kegiatan pentas seni budaya ini kita tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah dan setiap pelaku seni yang tampil di acara kita wajibkan sudah di antigen.
Pentas seni budaya betawi yang di naungi oleh Ikatan mMenceng Bersatu (IMB) ini menampilkan beberapa pertunjukan, diantaranya adalah palang pintu, pencak silat, tarian betawi, musik sambrah dan organ tunggal.
“Harapan kami, kepada seluruh pelaku seni nyok kita hidupkan kembali seni budaya, kita hidupkan budaya yang hampir di lupakan oleh generasi muda untuk tetap mencintai budaya seni yang sudah ada.
Bang Bek Yasin Tokoh Pemuda Sekaligus Pegiat Seni Budaya Jakarta Barat
“Mengapresiasi kepada pemerintah yang sudah memberikan ruang untuk pegiat seni berekspresi dalam pagelaran seni budaya Betawi yang selama covid-19 ini memang tidak bisa untuk berekspresi, tapi tentu nya Prokes tetap di jalankan Semoga pemerintah terus memberikan ruang kepada pegiat seni agar terus menghibur masyarakat untuk menambah imun”tutupnya.
Red. Her