Jakarta- Dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, di gelar kegiatan bazar dengan tema ‘Jakarta Berkah Belanja Murah’, di selenggarakan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20/6.
Kegiatan bazaar dengan tema ‘Jakarta Berkah Belanja Murah’, itu diselenggarakan oleh tiga BUMD pangan Jakarta, yakni Perumda Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang, dan Perumda Dharma Jaya.
Masing-masing BUMD menyediakan sebanyak 1.000 paket pangan murah. Sehingga total tersedia 3.000 paket yang dapat dibeli masyarakat dengan harga terjangkau sebesar Rp100 ribu per paket.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harga paket sebenarnya Rp150 ribu, dijual Rp100 ribu dan subsidi-nya Rp50.000 per paket. Sebenarnya harga riilnya kalau dihitung pasti akan lebih dari itu,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat meninjau kegiatan Bazar kepada wartawan, Jumat (20/6).
Menurutnya, harga pangan yang disediakan cukup terjangkau, mengingat produk pangan tersebut langsung disediakan oleh masing-masing produsennya.
Pramono mengatakan, penyelenggaraan bazaar ini untuk memeriahkan HUT ke-498 Kota Jakarta, sekaligus membantu masyarakat.
“Nanti saya juga meminta kalau masih ada tentunya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Gubernur Pramono berharap kegiatan bazaar yang diselenggarakan Pemprov Jakarta ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga serta mengendalikan inflasi pangan di ibu kota.
Selain menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga menghadirkan tenant-tenant UMKM yang melibatkan pedagang pasar binaan dan Dekranasda Pemprov DKI Jakarta.
Selain Diadakan di Balaikota, Acara serupa juga diadakan di samping halaman Kantor Walikota Jakarta Barat.
Di Jakarta Barat, selain acara di meriahkan oleh kegiatan Bazar Murah, yang diselenggarakan Sudin UMKM, juga diadakan kegiatan senam pagi bersama Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto yang diikuti para ASN dan karyawan Pemkot Jakarta Barat.
Acara itu juga disemarakkan dengan berbagai hiburan pentas seni budaya Betawi sebagai wujud pelestarian budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat keterlibatan pelaku UMKM dan pelaku pedagang lokal. (Leman)